Prediksi Harga Bitcoin November 2025: Risiko Masih Tinggi, tapi Peluang Rebound Terbuka

Bitcoin
Harga Bitcoin turun ke US$108.200 akibat ketidakpastian The Fed dan likuidasi derivatif. Namun, stabilitas AS–China dan tren musiman bisa membuka peluang pemulihan.
0 Komentar

Selain itu, funding rate negatif mempertegas bahwa sentimen pasar saat ini didominasi oleh pelaku bearish.

Faktor Fundamental: Stabilitas Dagang AS–China dan Likuiditas

Meskipun sentimen jangka pendek melemah, analis masih melihat peluang pemulihan di sisa tahun ini.

Salah satu faktor kunci yang berpotensi mendukung rebound adalah stabilitas hubungan dagang antara Amerika Serikat dan China, yang meredakan kekhawatiran atas ketegangan geopolitik.

Baca Juga:Risiko Likuiditas Global: The Fed dan PBOC Suntik Dana Besar, Apa Dampaknya bagi Pasar?Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Melemah Tipis, Tertekan Sentimen Global dan Kebijakan The Fed

Selain itu, jika The Fed mulai memberi sinyal pelonggaran likuiditas setelah tekanan pasar obligasi mereda, investor bisa kembali ke aset berisiko.

Fyqieh menilai, “Selama tekanan makro mereda dan hubungan dagang AS–China tetap stabil, Bitcoin berpotensi rebound menuju US$115.000–US$120.000 dalam jangka menengah.”

Optimisme Musiman: Pola Historis November

Secara historis, bulan November dikenal sebagai periode positif bagi pasar kripto. Dalam 12 tahun terakhir, rata-rata kenaikan Bitcoin di bulan ini mencapai 46%.

Beberapa analis menyebut pelemahan saat ini bisa menjadi “shakeout terakhir” sebelum potensi reli musiman dimulai.

Jika pola historis terulang dan kondisi makro tidak memburuk, Bitcoin bisa memasuki fase pemulihan signifikan menjelang akhir tahun 2025.

Namun, investor tetap disarankan berhati-hati terhadap volatilitas tinggi dan potensi likuidasi lanjutan di pasar derivatif.

Risiko Tetap Tinggi, tapi Peluang Terbuka

Penurunan Bitcoin saat ini merupakan kombinasi dari faktor makro, teknikal, dan sentimen pasar derivatif.

Baca Juga:Harga Emas Hari Ini Naik 3 Hari Beruntun, Antam Tembus Rp2,64 Juta per GramHarga Emas Hari Ini Kamis 16 Oktober 2025: Antam, UBS, dan Galeri24 Kompak Meroket Naik

Namun, peluang rebound belum tertutup sepenuhnya. Kunci pemulihan ada pada tiga hal:

Kebijakan moneter The Fed – sinyal pelonggaran likuiditas.

Hubungan dagang AS–China – stabilitas geopolitik global.

Momentum musiman November – kecenderungan reli kripto historis.

Jika ketiga faktor ini selaras, November bisa menjadi titik balik bagi Bitcoin setelah periode tekanan panjang.

0 Komentar