IHSG Hari Ini Rebound di Zona Hijau, Sektor Energi dan Saham Konglomerat Jadi Penopang

IHSG
Ilustrasi grafik pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia.
0 Komentar

Hal ini berpotensi menunda ekspektasi terhadap pemangkasan suku bunga oleh The Federal Reserve, sehingga menjadi salah satu faktor yang menekan sentimen risk asset global.

Hasil Review MSCI: Dua Emiten Masuk, Dua Keluar

Lembaga Morgan Stanley Capital International (MSCI) telah merilis hasil evaluasi berkala terhadap beberapa indeks acuannya, termasuk:

MSCI Global Standard Index

MSCI Global Small Cap Index

MSCI Micro Cap Index

Ketiga indeks ini merupakan barometer penting bagi aliran modal institusional dunia, karena setiap perubahan komposisi dapat memicu aksi jual-beli besar oleh manajer investasi global.

Perubahan efektif akan berlaku setelah penutupan perdagangan pada 24 November 2025.

Berikut daftar perubahan terbaru:

Emiten yang masuk (Inclusion):

Barito Renewables Energy (BREN)

Bumi Resources Minerals (BRMS)

Emiten yang keluar (Exclusion):

Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP)

Kalbe Farma (KLBF)

Baca Juga:Lo Kheng Hong Makin Tajir! Tambah 1,35 Juta Saham Gajah Tunggal (GJTL)Harga Emas Hari Ini 6 November 2025: UBS dan Galeri24 Turun, Antam Naik Rp27.000 per Gram

Keputusan ini berpotensi mengubah arah aliran dana asing di beberapa saham unggulan, terutama di sektor energi dan pertambangan.

Kenaikan IHSG hari ini menandai rebound sehat setelah aksi ambil untung sebelumnya.

Sektor energi dan saham konglomerasi menjadi motor utama penguatan indeks, sementara aliran dana asing memberikan dukungan tambahan terhadap stabilitas pasar.

Ke depan, pelaku pasar masih akan mencermati dampak review MSCI, data ekonomi AS, dan kebijakan The Fed sebagai faktor eksternal yang bisa memengaruhi arah IHSG menjelang akhir tahun 2025.

0 Komentar