Lo Kheng Hong Makin Tajir! Tambah 1,35 Juta Saham Gajah Tunggal (GJTL)

Lo Kheng Hong
Lo Kheng Hong makin tajir! Investor legendaris Indonesia ini tambah 1,35 juta saham Gajah Tunggal (GJTL) hingga kepemilikannya tembus 5,73%.
0 Komentar

NARASAKU.COM – Investor legendaris Lo Kheng Hong (LKH) kembali membuktikan insting investasinya yang tajam.

Pria yang dikenal sebagai “Warren Buffett-nya Indonesia” ini tercatat menambah kepemilikan saham di PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) hingga mencapai 5,73% atau setara 199,54 juta lembar saham per 3 November 2025.

Sebelumnya, LKH menggenggam 5,69% atau sekitar 198,19 juta saham. Artinya, ia menyerok tambahan 1,35 juta saham GJTL hanya dalam waktu singkat.

Baca Juga:Harga Emas Hari Ini 6 November 2025: UBS dan Galeri24 Turun, Antam Naik Rp27.000 per GramPrediksi Harga Bitcoin November 2025: Risiko Masih Tinggi, tapi Peluang Rebound Terbuka

Langkah ini tak hanya menunjukkan kepercayaan LKH pada prospek Gajah Tunggal, tapi juga menambah pundi-pundinya yang sudah “segunung”.

Kekayaan LKH Kian Menggelembung

Dengan harga saham GJTL yang menembus Rp1.045 per lembar pada penutupan perdagangan sesi I, Rabu (5/11/2025), total nilai kepemilikan LKH di emiten ban raksasa ini mencapai sekitar Rp208,5 miliar!

Jika dibandingkan dengan posisinya sebelumnya, aksi beli ini menambah nilai portofolionya di GJTL sekitar Rp1,4 miliar.

Langkah kecil bagi investor kebanyakan, tapi untuk Lo Kheng Hong, ini adalah “serangan halus” khas investor sabar yang tahu kapan waktunya masuk.

Peringkat, LKH Kini Jadi Investor Ritel Terbesar di GJTL

Tambahan saham ini membuat posisi LKH naik ke peringkat tiga dalam daftar pemegang saham terbesar GJTL.

Ia kini menjadi pemegang saham individu terbesar, hanya kalah dari dua raksasa industri:

Denham Pte Ltd – 1,72 miliar saham (49,50%)

Compagnie Financiere Michelin Scma – 348,48 juta saham

Lo Kheng Hong – 199,54 juta saham (5,73%)

Posisi ini menegaskan status LKH sebagai investor tajir kelas kakap yang selalu melirik saham dengan valuasi menarik.

Kinerja GJTL Turun, Tapi LKH Justru Menyerok

Baca Juga:Risiko Likuiditas Global: The Fed dan PBOC Suntik Dana Besar, Apa Dampaknya bagi Pasar?Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Melemah Tipis, Tertekan Sentimen Global dan Kebijakan The Fed

Yang menarik, aksi beli LKH ini terjadi ketika kinerja Gajah Tunggal sedang menurun.Pada kuartal III-2025, perusahaan mencatat laba bersih Rp789,69 miliar, turun 20,12% (yoy), dengan penjualan bersih turun 2,38% menjadi Rp13,12 triliun.

Namun, bagi LKH, situasi seperti ini justru peluang emas. Ia terkenal dengan strategi “membeli saat semua orang takut”, memborong saham undervalued ketika pasar ragu, dan menuai hasil besar saat harga kembali naik.

Saham GJTL Ikut Terbang, LKH Cuan di Atas Kertas

0 Komentar