Dolar Amerika Serikat Sedikit Melemah, Ini Penyebabnya

Dolar Amerika Serikat
Dolar Amerika Serikat melemah sedikit/Vladimir Solomianyi/Unplash
0 Komentar

NARASAKU.COM – Dolar Amerika Serikat sedikit melemah terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), setelah data inflasi yang lebih rendah dari perkiraan dan laporan sentimen konsumen yang membanggakan.

Indeks dolar, yang mengukur kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, merosot sebanyak 0,10 persen menjadi 106,1156 pada akhir perdagangan.

Inflasi di Amerika Serikat, yang diukur dengan perubahan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE), meningkat menjadi 3,5 persen dalam basis tahunan pada Agustus dari 3,4 persen pada Juli, seperti yang dilaporkan oleh Biro Analisis Ekonomi pada Jumat 29 September 2023.

Baca Juga:Perubahan Kebijakan Penutupan Rekening BCA: Mulai Berlaku 1 November

Dikutip dari Xinhua, PCE inti tahunan, yang merupakan ukuran inflasi yang dipilih oleh Federal Reserve, naik sebesar 3,9 persen pada bulan Agustus, laju yang sedikit lebih lambat dibandingkan kenaikan sebesar 4,3 persen pada bulan Juli.

University of Michigan juga merilis pembacaan akhir laporan Sentimen Konsumen Michigan untuk bulan September pada Jumat (29/9/2023).

Laporan tersebut menunjukkan bahwa Indeks Sentimen Konsumen turun dari 69,5 pada bulan Agustus menjadi 68,1 pada bulan September, dibandingkan dengan konsensus para analis sebesar 67,7. Dolar Amerika Serikat kembali naik di atas level 106,00 setelah laporan tersebut.

Sementara di zona euro, harga konsumen naik pada tingkat tahunan sebesar 4,3 persen pada bulan ini, turun dari 5,2 persen pada bulan Agustus, menurut laporan yang dirilis oleh badan statistik Komisi Eropa pada Jumat (29/9/2023).

Perekonomian Inggris dalam tiga bulan hingga akhir Juni 2023 tumbuh sebesar 1,8 persen lebih besar dibandingkan dengan kuartal terakhir tahun 2019, yang merupakan kuartal terakhir sebelum dimulainya pandemi COVID-19, menurut Kantor Statistik Nasional pada Jumat  29 September 2023.

Pada akhir perdagangan di New York, euro meningkat menjadi 1,0578 dolar Amerika Serikat dari 1,0553 dolar Amerika Serikat pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,2206 dolar Amerika Serikat dari 1,2196 dolar Amerika Serikat.

Dolar Amerika Serikat diperdagangkan seharga 149,4190 yen Jepang, lebih tinggi dari 149,2380 yen Jepang pada sesi sebelumnya.

Dolar Amerika Serikat turun menjadi 0,9154 franc Swiss dari 0,9162 franc Swiss, dan meningkat menjadi 1,3554 dolar Kanada dari 1,3500 dolar Kanada. Dolar Amerika Serikat juga turun menjadi 10,8972 krona Swedia dari 10,9344 krona Swedia. ***

0 Komentar